Advertisement

Latest News

Cara mengobati keputihan – Keputihan merupakan keadaan dimana keluarnya cairan yang berlebihan dari Miss V. Keputihan ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan normal atau fisiologis dan keputihan abnormal atau patologis. Keputihan normal bisanya bukan merupakan sebuah penyakit, dan dapat terjadi pada setiap wanita dengan tanda-tanda cairan yang keluar bening, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak gatal. Sedangkan keputihan abnormal memiliki ciri-ciri cairan yang keluar dari Miss V tidak bening, berbau anyir atau seperti telur busuk, gatal dan jumlahnya banyak.



Keputihan yang bukan penyakit biasanya terjadi sebelum dan setelah menstruasi, saat wanita terangsang, saat stres atau bisa juga terjadi pada saat remaja sebelum pubertas. Dan gejala ini akan hilang dengan sendirinya. Jumlah cairan yang dikeluarkan juga sedikit, tidak seperti keputihan abnormal.

Bahaya Keputihan
Keputihan harus segera ditangani, jika tidak maka dapat menyebabkan terganggunya proses kehamilan. Jika tidak segera ditangani, maka keputihan akan semakin parah dan dapat menular kepada pasangan melalui hubungan suami istri.

Penyebab Keputihan
Penyebab keputihan bisanya terjadi karena infeksi oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Inilah yang menyebabkan terjadinya keputihan abnormal. Biasanya terjadi gatal pada bagian dalam dan bagian bibir Miss V.

Cara Mengobati Keputihan
Keputihan dapat dicegah dan diatasi dengan berbagai cara, berikut ini beberapa caranya yang dikutip dari wolipop.detik.com untuk Anda coba.

- Hindari penggunaan celana ketat karena dapat menyebabkan area tersebut lembab dan dapat menumbuhkan bakteri. Sebaiknya gunakan pakian dari bahan katon.

- Hindari penggunaan cairan pembersih vagina karena dapat mengubah tingkat keasaman normal Miss V yang dapat menimbulkan infeksi dan peradangan.

- Membersihkan area Miss V dari arah depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri dan kuman dari daerah belakang.

- Sebaiknya keringkan area Miss V setelah buang air kecil atau buang air besar menggunakan handuk atau tissu.

- Kurangi konsumsi gula dan alkohol karena dapat meningkatkan jamur candida penyebab keputihan.

- Perbanyak konsumsi bawang putih karena diyakini memiliki kandungan anti jamur alami yang sangat berguna.

- Perbanyak konsumsi yogurt atau susu karena mengandung bakteri acidhopilus yang dapat menjaga keseimbangan bakteri.

Masalah keputihan memang menjadi masalah klasik bagi wanita. Namun kebanyakan mereka meremehkan dan menganggap enteng masalah tersebut. Jika tidak segera ditangani dengan tepat maka keputihan dapat berakibat fatal. Jadi kenali terlebih dahulu jenis keputihan yang Anda alami.

sumber : www.woezone.com
Beberapa selebritas secara mengejutkan kembali langsing setelah melahirkan. Akibatnya, tidak heran banyak ibu baru yang bingung tentang apa yang terjadi setelah melahirkan. Sekarang akan kami pisahkan antara mitos dan fakta yang terjadi pada tubuh setelah melahirkan.

Anda akan langsung kehilangan berat 4,5 kg
Benar: Kurangi berat Anda dengan bayi seberat 3,5 sampai 4 kg, ditambah dengan 1 kg darah dan air ketuban, maka Anda dipastikan kehilangan berat sebanyak 4,5 kg di rumah sakit setelah melahirkan.

Setelah minggu pertama Anda akan kehilangan 1,5 sampai 2,5 kg kadar air dalam tubuh. Tetapi butuh waktu untuk kembali ke berat badan sebelum melahirkan," ujar Lisa Druxman, seorang pelatih fitnes dan penulis “Lean Mommy”. "Butuh waktu sembilan bulan untuk menaikkan berat badan Anda, setidaknya butuh waktu yang sama untuk menurunkannya.”

Rambut Anda akan rontok
Benar: Sekitar 50 persen wanita akan mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan. "Kejadian ini dinamakan 'telogen effluvium' dan terjadi kapan saja di antara satu sampai enam bulan setelah melahirkan," ujar Francesca Fusco, asisten profesor dermatologi di Mount Sinai School of Medicine, New York.

Selama kehamilan akan ada peningkatan hormon, yang memperlambat proses pengelupasan dan mempertebal rambut. Hormon akan kembali seimbang setelah melahirkan, rambut akan kembali ke siklus normal pengelupasan dan pertumbuhan rambut. Untuk menjaga rambut tetap sehat dan mengurangi rambut rontok, Francesca menyarankan untuk banyak memakan makanan yang tinggi kadar protein, zat besi, seng, antioksidan dan silika, yang merupakan nutrisi untuk kulit kepala dan rambut.

Anda harus makan lebih banyak ketika menyusui
Salah: Kalori untuk ASI sebagian besar akan berasal dari cadangan tubuh. (yakni lemak yang menumpuk di pinggul saat kehamilan!) Targetkan untuk menurunkan 0,5 sampai 1 kg berat badan untuk setiap satu pekan, sampai Anda mencapai berat yang diinginkan.

Jika berat Anda turun sampai lebih dari 1 kg untuk setiap pekan, Anda mungkin harus menambahkan camilan ekstra untuk mengurangi penurunan berat badan. "Sangat penting untuk makan dalam porsi penuh, karena vitamin dan mineral dari makanan akan dipompa ke dalam ASI," ujar Melinda Johnson, dosen Arizona State University. "Fokuslah untuk makan secara teratur dengan banyak buah, sayur, susu rendah lemak, gandum dan protein, dan konsultasikan dengan dokter Anda mengenai vitamin yang Anda konsumsi sebelum kehamilan selagi Anda menyusui.

Kehilangan kulit bersih setelah melahirkan, halo jerawat!
Benar: Selama kehamilan, akan ada peningkatan sirkulasi darah sampai 50 persen. Hal ini meningkatkan aliran darah di banyak tempat, terutama di wajah, pembuluh darah akan melebar untuk menampung bertambahnya volume darah.

Jika kulit Anda kembali ke keadaan sebelum hamil, jerawat akan muncul pada saat Anda berhenti menyusui, mulailah menggunakan 'retinoid' atau 'OTC retinol', ujar Francesca. "Hal ini akan mempercepat regenerasi sel dan membuat wajah kembali bercahaya." Untuk jerawat yang besar, bicarakan dengan dokter Anda mengenai resep yang mengandung retinoid dan antibiotik anti jerawat seperti clindamycin or benzoyl peroxide.

Menyusui membuat berat badan Anda turun
Benar: Bayi dengan ASI eksklusif membutuhkan 500 sampai 800 kalori per hari untuk tumbuh kembang yang sehat. Jika ASI Anda yang memberi semua kalori itu, tebaklah dari mana kalori itu berasal?

"Menopang bayi dengan ASI artinya Anda menggunakan kalori Anda sendiri untuk memberi makan anak Anda," ujar Johnson. Jangan kecewa jika berat badan tidak turun secepat yang Anda inginkan — semakin lama Anda menyusui anak, semakin membantu penurunan berat badan.

Ibu yang baru melahirkan harus menunggu beberapa bulan untuk olahraga
Salah: Ada beberapa latihan, seperti kegel dan memperkuat perut (menggerakkan otot perut, punggung dan bokong pada saat yang sama), hal itu bisa Anda lakukan langsung setelah melahirkan. Tapi melakukan latihan penuh Anda harus melakukannya secara perlahan. "Seperti langkah bayi" gurau Druxman. "Ambilah beberapa langkah lebih setiap hari dan Anda akan kembali ke keadaan Anda dulu.”

Kerutan setelah melahirkan di perut karena rahim tertarik
Salah: Kelebihan lemak di perut dinamakan 'diastasis recti', perpisahan dari otot perut yang paling luar, jaringan yang menahan otot tertarik dan mejadi tipis. Jadi sekarang jaringan tipis tersebut yang menahan organ, bukannya otot perut," ujar Julie Tupler, penulis “Lose Your Mummy Tummy.”

"Untuk mendapat perut Anda kembali ada 3 cara, kardio, berolahraga, dan makanan sehat." ujar Druxman.

Bekas perut yang melar akan permanen
Salah: Sampai 90 persen wanita akan menghadapi bekas perut yang melar selama kehamilan, menurut Francesca. "Bekasnya adalah akibat dari peningkatan berat badan yang drastis, tubuh akan membesar lebih cepat dan kulit akan tertarik."

Sebagai tambahan, penambahan hormon bernama 'glucocorticoid' selama kehamilan memperlambat pembentukan kolagen dan serat elastin dalam kulit. Kuncinya adalah pengobatan secepat mungkin ketika bekas melarnya masih baru dan berwarna merah, merah muda atau ungu.

Berikut adalah apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi tanda kerutan bekas melahirkan:

- Minum banyak air untuk meingkatkan tingkat elastisitas kulit.
- Hindari makanan berbahan kanji, makanan manis, dan asin yang bisa membuat kegemukan dan perut sebah.
- Banyak makan buah jeruk-jerukan dan makanan yang tinggi vitamin C, yang merupakan vitamin penting dalam produksi kolagen.
- Oleskan minyak topikal seperti Bio Oil di trimester pertama, untuk memaksimalkan elastisitas kulit dan membantu menjaga kelembapan.

source
Banyak cara untuk menurunkan kadar kolesterol. Obat berbahan kimia terhitung efektif menurunkan kolesterol. Tapi tentu saja ada efek samping. Anda bisa mencoba menurunkan kadar kolesterol dengan cara alami.

Ada sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar Low-Density Lipoproptein (LDL) alias kolesterol jahat yang menyebabkan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan High-Density Lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk mengolah vitamin yang larut di dalam lemak.

Untuk menurunkan kadar LDL, Anda harus mengurangi asupan lemak jenuh. Lemak jenuh biasanya ditemukan di produk hewani, misalnya daging, susu, krim, mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabati misalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati.

Namun banyak juga makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif menurunkan kadar kolesterol.

1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL.

Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.

2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.

3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.

The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.

Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.

5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina.

Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi.
Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.

6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.

7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola.

8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.

Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.

9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah.

Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.

10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat dikonsumsi.

Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses pengolahannya.

sumber
ASI merupakan makanan utama bayi. ASI juga wajib diberikan secara eksklusif selama enam bulan demi kesehatan dan pertumbuhan bayi.

Agar asupan ini lancar, ibu perlu mengonsumsi makanan yang menyokong produksi ASI. Berikut beberapa makanan yang bisa ibu santap, seperti dilansir melalui Boldsky (3/8).

1. Biji fenugreek
Biji fenugreek atau kelabat telah dipercaya dapat merangsang hormon pertumbuhan payudara dan meningkatkan produksi ASI. Biji-bijian ini merupakan sumber yang kaya akan zat besi, vitamin, kalsium dan mineral. Penelitian telah menunjukkan bahwa kelabat merupakan stimulator potent untuk memproduksi ASI yang dapat meningkatkan ASI sebanyak 90 persen.

2. Bawang putih,
Bawang putih menjadi cara kuno namun terbaik untuk meningkatkan produksi ASI. Ini sudah terbukti dalam sebuah penelitian dalam journal of Pediatric Research yang menunjukkan bahwa bawang putih bisa meningkatkan produksi ASI dan nafsu makan bayi.

3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti almond dan mete adalah makanan ideal untuk meningkatkan ASI. Kaya akan protein, vitamin dan mineral menjadikan kedua kacang ini amat baik untuk dikonsumsi dan membantu meningkatkan laktasi.

4. Makanan berserat
Sayuran hijau dan beberapa sayuran merah merupakan sumber serat. Pilihlah bayam, daun katuk, biji-bijian, ubi jalar dan buah bit yang membantu meningkatkan produksi ASI. Jangan lupa, untuk selalu mengonsumsinya setiap hari minimal satu sayuran.

5. Pare
Sayuran, seperti labu botol dan pare merupakan makanan yang paling populer untuk meningkatkan ASI. Keduanya merupakan sumber vitamin dan mineral, yang membantu meningkatkan laktasi wanita.

sumber
Advertisement